Monday 11 April 2022

Jurus Monyet Meminjam Tongkat Lawan

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Lukas 23:1-7
Setahun : 2 Samuel 1-2

Jurus Monyet Meminjam Tongkat Lawan
TB: Lalu bangkitlah seluruh sidang itu dan Yesus dibawa menghadap Pilatus. | Lukas 23:1 (TB)



Dalam dunia persilatan jurus monyet meminjam tongkat lawan adalah salah satu jurus yang ampuh. Jurus yang dipakai oleh lawan justru dibalikkan dan digunakan untuk menyerang lawan tersebut. Jadi, lawan dikalahkan oleh jurusnya sendiri.

Imam-imam kepala dan orang banyak yang tak menyukai Yesus memakai jurus di atas bukan sekadar untuk melawan Yesus, melainkan juga untuk melawan penguasa Romawi yang dihadirkan melalui Pontius Pilatus.

Bagi imam-imam kepala, Yesus dan Pontius Pilatus adalah musuh. Yesus dipandang membahayakan posisi mereka karena isi pengajaran-Nya. Sedangkan Pilatus dipandang sebagai musuh karena Roma adalah penjajah.

Mereka tak ingin mengotori tangannya dengan menjatuhkan hukuman bagi Yesus. Itulah sebabnya, mereka membawa Yesus kepada Pilatus. Dengan licik mereka menghadapkan Yesus sebagai pemberontak yang mengancam keamanan Roma (1).

Mereka meminjam tangan Pilatus untuk menjatuhkan hukuman pada Yesus. Dengan begitu, orang tidak akan menimpakan kesalahan pada mereka. Tindakan ini tentu saja tidak dapat dibenarkan. Mengapa? Tindakan memakai tangan orang lain untuk melakukan kejahatan membuat orang tersebut melakukan dua kejahatan sekaligus.

Ini tentu sangat berbeda dengan tindak main hakim sendiri. Tindakan ini memang jahat, tetapi menyuruh orang lain untuk melakukan kejahatan yang tidak mau kita lakukan sendiri itu lebih jahat.

Imam-imam kepala dan orang banyak-pada gilirannya juga Pilatus-tak menemukan kesalahan apa pun pada Yesus. Maka, jauh dari kebenaran, kebencianlah yang telah membutakan mereka. Hal itulah yang membuat mereka bersikeras memaksa Pilatus untuk menjatuhkan hukuman pada Yesus (5).

Kebencian memang dapat mendorong orang untuk menjadi pengecut dan mengajak orang lain melakukan kejahatan untuk menutupi kepengecutannya. Sebagai orang percaya, bersikaplah berani karena benar dan pakailah tangan sendiri untuk mengerjakannya. [JCP]


No comments:

Post a Comment