Monday 13 May 2024

Allah Sumber Kelepasan

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Mazmur 31
Setahun : 2 Tawarikh 9-12

Allah Sumber Kelepasan
TB: Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (31-2) Pada-Mu, TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, | Mazmur 31:1 (TB)



Hidup penuh dengan persoalan, bahkan ketika kita hidup dalam Tuhan. Orang fasik selalu ada dan menjadi rintangan yang tidak kecil bagi orang percaya. Tidak jarang mereka menempatkan diri sebagai lawan dari anak-anak Tuhan. Pergumulan yang sama juga dialami oleh Daud.

Daud berseru kepada Tuhan untuk memohon kelepasan dari orang-orang fasik yang selalu menimbulkan masalah. Ia berserah penuh dengan iman kepada Tuhan (2-6).

Daud hendak mengontraskan dirinya dengan para penyembah berhala, tentang bagaimana ia secara total berserah kepada Tuhan (7).

Daud menjelaskan perasaan yang dialaminya akan tiadanya pertolongan ketika kebencian dan penolakan diterimanya.

Ternyata kesulitan itu akan dapat dihadapi dengan lebih mudah ketika seseorang memiliki relasi dengan Tuhan yang berdaulat (10-14). Ia percaya bahwa masa depannya ada di dalam tangan Tuhan (15-16). Tuhanlah yang memegang kendali atas seluruh hidupnya.

Atas pengakuan inilah, Daud mengajak orang-orang percaya untuk mengasihi Tuhan (24), serta menguatkan dan meneguhkan hati mereka dalam pengharapan mereka kepada Tuhan (25).

Seperti Daud, kehidupan di dalam dunia yang penuh dosa ini tidak mudah untuk dijalani. Orang fasik hadir di sekeliling dan menjadi lawan. Tidak jarang orang percaya harus mengalami penindasan dan penganiayaan, kebencian dan penolakan, ditambah tiadanya pertolongan, dan putus harapan. Ketika kita berhadapan dengan situasi seperti ini, seruan Daud menjadi kunci bagi kita untuk beroleh kelepasan.

Relasi dengan Allah yang hidup menjadi kunci bagi kita untuk bisa tetap bertahan dalam kesesakan. Marilah kita terus mengasihi Tuhan, menguatkan dan meneguhkan hati kita untuk tetap teguh berharap kepada-Nya. Dialah yang memegang masa depan kita. Dia pasti memberi yang terbaik bagi anak-anak yang mengasihi-Nya.

Dengan memahami bahwa Tuhan mengasihi dan peduli terhadap kita sesuai dengan firman-Nya, kita dimampukan untuk tetap beriman dalam masa-masa sulit. [PMS]


No comments:

Post a Comment