Saturday 23 March 2024

Pengecut

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Markus 14:43-52
Setahun : Hakim-hakim 13-15

Pengecut
TB: Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas murid itu, dan bersama-sama dia serombongan orang yang membawa pedang dan pentung, disuruh oleh imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua. | Markus 14:43 (TB)



Pengecut adalah kata lain dari penakut atau munafik. Itu berarti seorang pengecut adalah orang yang tidak memiliki keberanian. Pengecut adalah orang yang berpura-pura percaya atau setia, tetapi sebenarnya tidak.

Dalam kisah penangkapan Yesus, kita melihat dua sosok pengecut. Yudas bersama dengan serombongan orang suruhan datang dengan pedang dan pentung untuk menangkap Yesus (43). Kalau ada banyak orang membawa pedang dan pentung, yang ada dalam pikiran kita tentunya mereka hendak menghadapi sekelompok orang bersenjata atau menangani kerusuhan besar. Namun, saat itu mereka hanya akan menangkap Yesus seorang yang ditemani segelintir murid-Nya di tempat sepi pada malam gelap.

Mengapa mereka harus membawa pedang dan pentung? Sebegitu takutkah mereka kepada Yesus? Atau, apakah mereka sekadar memanfaatkan dan memamerkan kekuatan mereka supaya Yesus dan murid-murid-Nya tunduk? Sungguh pengecut!

Pengecut yang kedua adalah Yudas. Dia adalah salah satu dari kedua belas murid, tetapi dialah yang menyerahkan Yesus. Ia melakukannya dengan memberi ciuman kepada Yesus, bahkan ia pun masih menyapa-Nya sebagai Rabi (44-45). Ciuman dan sapaannya bisa dikira orang sebagai bentuk kesetiaan kepada Gurunya. Namun, ternyata, dia mengkhianati Yesus dengan gestur keramahannya. Lain di bibir, lain pula di hati; tampaknya setia, tetapi ternyata tidak. Dia telah menjadi seorang pengecut.

Sungguh tak terpuji tindakan pengecut. Jangan sampai kita menjadi seperti itu. Ketakutan yang berlebihan bisa mendorong kita untuk melakukan upaya dan tindakan yang berlebihan pula. Mari kita menata dan mengelola ketakutan kita, sehingga kita tidak menjadi pengecut.

Marilah kita juga menjaga supaya bibir kita selaras dengan hati dan pikiran kita. Jangan menjadi orang munafik yang berkata setia, tetapi hati dan pikiran mengkhianati. Jangan sampai kita tampak baik karena rajin beribadah dan memuji Tuhan, namun tindakan dan sikap hidup kita lebih banyak menodai nama Tuhan. [KRS]

Markus 14:43-52

Segerombolan orang datang ke Taman Getsemani untuk menangkap Yesus. Gerombolan ini diyakini terdiri dari tentara Romawi dan para penjaga Bait Suci. Mereka dipimpin oleh murid Yesus sendiri yang bernama Yudas Iskariot.

Aksi Yudas patut mendapat sorotan tajam, sebab tindakan kasih dan hormat yang dilakukannya ternyata memiliki maksud jahat di baliknya.


No comments:

Post a Comment