Friday 11 February 2022

Menanti Tahun Hukuman Tuhan

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Yeremia 11:18-23
Setahun : Imamat 26-27

Menanti Tahun Hukuman Tuhan
TB: TUHAN memberitahukan hal itu kepadaku, maka aku mengetahuinya; pada waktu itu Engkau, TUHAN, memperlihatkan perbuatan mereka kepadaku. | Yeremia 11:18 (TB)



Lazim terjadi, seorang pesohor, pejabat tinggi, atau pahlawan akan disambut meriah bila ia pulang ke kampung halamannya. Sebaliknya, penjahat, pengkhianat bangsa, atau teroris akan ditolak. Ironisnya, nabi-nabi Allah sering diperlakukan menurut golongan yang terakhir.

Orang-orang dari desa Anatot berkomplot akan membunuh Yeremia (21). Mereka tersinggung dan marah karena Yeremia bernubuat dan menegur dosa-dosa mereka. Padahal, ia menyampaikan firman Tuhan yang murni. Begitulah, kebenaran kadang menyakitkan. Karena menyakitkan, mereka ingin menyakiti Yeremia.

Yeremia semakin merasakan kepedihan, sebab ia berasal dari desa yang sama (lih. Yer. 1:1). Kita hanya bisa membayangkan betapa sakit hatinya mengetahui bahwa orang-orang sekampungnya hendak membunuhnya. Mereka itu teman-teman karibnya, mungkin juga sanak saudaranya.

Namun, Yeremia tidak membalas kejahatan mereka. Ia menyerahkan mereka kepada Tuhan (20). Tuhan melihat perkara itu dan menetapkan akan membinasakan seluruh penduduk Anatot. Tidak akan ada yang tersisa hidup (22, 23). Bersamaan dengan penyerbuan musuh atas Yerusalem, desa itu pun dihancurkan. Itulah tahun hukuman Tuhan.

Penolakan yang dialami Yeremia juga bisa dialami oleh orang percaya pada masa kini. Namun, meskipun mengalami kesulitan dalam pelayanan, perlindungan Allah selalu menyertai kita. Perlindungan Allah pula yang menguatkan kita ketika menghadapi penolakan dalam pelayanan.

Setiap orang yang diutus untuk memberitakan karya Allah kemungkinan akan mengalami penganiayaan. Tidak jarang, penolakan disertai ancaman datang dari sanak saudaranya sendiri. Hal itu juga terjadi pada mereka yang akhirnya memilih percaya kepada Kristus.

Kita tidak perlu membalas yang jahat. Mengikuti teladan Yeremia, kita harus menyerahkan penghakiman kepada Tuhan. Pada waktu dan cara-Nya yang ajaib, Dia akan membela umat-Nya. Bertahanlah dan nantikanlah tahun hukuman Tuhan itu! [PHM]


No comments:

Post a Comment