Monday 13 June 2022

Pesan bagi Para Pemimpi(n)

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Yudas 1:8-13
Setahun : Ester 4-7

Pesan bagi Para Pemimpi(n)
TB: Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga. | Yudas 1:8 (TB)



Di dalam gereja asuhan Yudas, ada para pemimpi. Mereka mengeklaim bahwa mereka memiliki pesan dari Allah. Merekalah pemimpin gereja yang mengajar jemaat.

Sayangnya, para pemimpi ini bukan berasal dari Allah (bdk. Ul. 13:1-5; Yer. 23:16; Zak. 10:2). Alih-alih menghargai anugerah Allah, orang-orang ini mencemarkan tubuh mereka, menghina kekuasaan Allah, serta menghujat semua yang mulia di surga (8, 10). Seperti Kain, mereka tidak tunduk kepada ketetapan Allah (Kej. 4:5-8). Seperti Bileam, mereka melawan kekuasaan Allah (Bil. 22:21-33; 31:16). Seperti Korah, mereka mengajak orang lain untuk menghujat orang-orang pilihan Allah (Bil. 16:1-35).

Ini adalah masalah kemunafikan dan kerakusan (12). Mereka bertindak seolah-olah menghormati Allah, padahal menghormati diri sendiri. Mereka berlaku seolah-olah sedang mengajar hukum Allah, padahal sudah mengubahnya demi kepuasan diri sendiri.

Apa yang para pemimpin ini tidak sadari ialah mereka menabur kesia-siaan dan menggali kuburan mereka sendiri (12-13). Seperti Kain, Bileam, dan Korah, mereka akan dihukum. Kemunafikan dan kerakusan mereka akan dihentikan Allah. Kebinasaan akan menjadi upah mereka.

Sebagai jemaat, kita harus waspada dengan kehadiran para pemimpin lalim ini. Kita tidak boleh terbuai dengan klaim mereka bahwa mereka berasal dari Allah, menyuarakan pesan-Nya, dan bertindak sesuai pimpinan-Nya. Kita harus memerhatikan pesan yang mereka sampaikan dan bagaimana mereka hidup. Dari itulah kita tahu apakah mereka berasal dari Allah atau tidak.

Wahai pemimpin jemaat, ingatlah bagaimana Kain, Bileam, dan Korah dihukum Allah karena tindakan mereka. Karena itu, awasilah ajaran dan hidupmu. Bersungguh-sungguhlah dalam mempelajari firman Allah. Janganlah memalsukan firman Allah demi popularitas dan kebanggaan diri. Semua itu adalah kesia-siaan.

Janganlah berpura-pura, melainkan hiduplah secara autentik. Kepura-puraan adalah kepalsuan yang sia-sia, yang hanya akan menuntun jemaat menuju kehancuran. [JMH]


No comments:

Post a Comment