Saturday 27 August 2022

Memilih Kebaikan dan Kebajikan

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Amsal 17:13-28
Setahun : Yeremia 45-48

Memilih Kebaikan dan Kebajikan
TB: Siapa membalas kebaikan dengan kejahatan, kejahatan tidak akan menghindar dari rumahnya. | Amsal 17:13 (TB)



Menjadi orang baik dan benar harus dimulai dari sebuah kepekaan untuk memilah serta mengenali perbuatan atau tindakan jahat yang tidak berkenan di hadapan Tuhan.

Beberapa kategori perbuatan jahat diuraikan di dalam Amsal 17:13-28. Ada orang yang membalas kebaikan orang lain dengan kejahatan (13). Orang yang berbuat jahat tersebut hidupnya akan selalu dipenuhi kejahatan. Lalu, ada orang yang menyalahkan orang yang benar (15). Perbuatan itu adalah kekejian di mata Tuhan.

Hal lainnya yang perlu digarisbawahi adalah mengenai pertengkaran yang juga dikategorikan sebagai perbuatan yang mendatangkan hal-hal buruk. Penulis Kitab Amsal bahkan menasihatkan agar saat diperhadapkan pada pertengkaran, maka menghindarlah bila sempat (14). Ada penegasan juga bahwa pertengkaran pada akhirnya mendatangkan kehancuran (19).

Kejahatan yang paling nyata juga tampak pada cara seseorang memperlakukan orang lain. Ada penyalahgunaan wewenang yang dilakukan para hakim dengan menerima sogokan (23). Pada saat itu denda dikenakan pada orang yang bersalah. Tetapi, apabila ada orang yang tidak bersalah, namun dikenakan denda, maka hal tersebut adalah penindasan. Berkaitan dengan hal itu, kita meyakini bahwa Allah tidak berpihak kepada kejahatan. Akan tetapi, Allah berpihak kepada mereka yang tertindas serta terpinggirkan.

Karakteristik kejahatan yang mungkin dilakukan manusia tersebut dikontraskan dengan kemungkinan lain akan adanya kehidupan yang mendatangkan damai sejahtera dan penuh dengan kebajikan. Kehidupan yang demikian ditandai dengan pengendalian diri yang baik dan pengertian yang tepat kapan harus menahan diri. Dalam kehidupan yang demikian, bukan tak mungkin untuk memiliki hati yang gembira serta dikelilingi oleh sahabat yang penuh kasih.

Dengan demikian, perhatikan bagaimana kita hidup di dunia ini. Kenali tanda-tanda situasi, pilihan, atau perbuatan yang menuntun kepada kejahatan dan dosa. Pilihlah hidup yang penuh kebajikan dan senantiasa dalam penyertaan-Nya! [WDN]

Amsal 17:1-12

Pada bagian Amsal kali ini, pengamsal menyoroti tentang keluarga, orang jahat, dan orang bebal. Mengenai keluarga, pengamsal mengajarkan bahwa ketenteraman di dalam keluarga jauh lebih penting dibandingkan dengan kecukupan harta tetapi penuh dengan perbantahan.

Mengenai orang jahat, pengamsal memaparkan bahwa orang jahat akan lebih memerhatikan hal yang jahat dan cenderung melakukan segala cara untuk berbuat jahat dan curang, bahkan sahabat karib pun dapat tercerai. Mengenai orang bebal, pengamsal mengungkapkan bahwa orang bebal suka mengucapkan hal-hal buruk, sulit ditegur, dan melakukan hal-hal bodoh.


No comments:

Post a Comment