Thursday 21 December 2023

Hati-hati ketika Merasa Diri Hebat

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : 2 Tawarikh 26
Setahun : 1 Yohanes 4–5

Hati-hati ketika Merasa Diri Hebat
TB: Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia. | 2 Tawarikh 26:1 (TB)



Uzia mengawali tampuk pemerintahannya pada usia yang masih sangat muda dan meraih kesuksesan yang luar biasa selama puluhan tahun.

Allahlah yang membuat segala usaha Uzia berhasil. Itu karena Uzia melakukan apa yang benar seperti ayahnya dan mencari Allah semasa hidup Zakharia yang mengajarnya untuk menghormati Allah (4-5).

Diceritakan bahwa Uzia tidak hanya menang perang, tetapi juga disegani dan dihormati oleh bangsa-bangsa di sekitarnya. Mereka datang kepada Uzia untuk memberikan upeti (8). Ada banyak pembangunan yang sukses pada zaman Uzia, baik untuk kesejahteraan rakyat maupun untuk keamanan Yehuda pada saat itu (9-10). Uzia pun punya tentara dalam jumlah yang sangat besar, yang diperlengkapi dengan berbagai jenis senjata perang. Ia juga membangun pabrik alat-alat perang di Yerusalem. Itu semua menjadikan nama Uzia termasyur, ia dikenal sebagai raja yang ditolong secara ajaib (11-15).

Namun, sayang seribu sayang, setelah ia menjadi kuat, Uzia berubah menjadi tinggi hati. Suatu hari ia masuk ke Bait Allah untuk membakar ukupan di atas mazbah pembakaran ukupan, padahal itu hanya boleh dilakukan oleh imam keturunan Harun (16-18). Ketika ditegur oleh para imam, alih-alih berhenti dan meminta maaf, ia justru menjadi marah. Ia menjadi sangat arogan dan tidak mau mengakui kesalahannya. Akhirnya, Tuhan sendiri yang menghukumnya dengan penyakit kusta. Ia diusir dari istana sampai akhir hidupnya (19-21).

Saat ini kita diingatkan agar lebih berhati-hati ketika kita merasa diri hebat. Lebih dari sebatas bangga, perasaan seperti itu akan menyeret kita kepada kesombongan, yang akhirnya dapat membuat kita terjatuh. Jika muncul perasaan demikian, mari kita menengok ke belakang ketika kita belum sukses. Kita akan menyadari bahwa kesuksesan yang kita raih sungguh-sungguh merupakan anugerah dan pertolongan Tuhan.

Mari kita terus waspada tatkala muncul perasaan diri hebat dalam hati kita. Akuilah bahwa Tuhan yang terhebat dalam hidup kita! [MTH]


No comments:

Post a Comment