Monday 13 December 2021

MENINGGALKAN KENYAMANAN

Sumber : renunganharian.net

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : KEJADIAN 12
Setahun : Ibrani 5-7

MENINGGALKAN KENYAMANAN
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: “Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.” (Kejadian 12:1)

Siapa yang tidak menyukai kenyamanan? Pekerjaan mapan. Keluarga harmonis. Tinggal di lingkungan yang aman. Memiliki teman yang akrab. Pasti berat ketika harus meninggalkan semua itu secara tiba-tiba. Terlebih jika kita belum mengetahui situasi dan kondisi tempat tujuan yang akan kita datangi.

Allah memerintahkan Abram untuk meninggalkan tanah kelahirannya. Meninggalkan keluarga besar yang begitu mengayominya, menuju suatu tempat yang belum diketahuinya. Perintah ini menguji Abram, apakah ia memercayai Allah lebih dari yang dapat ia lihat, atau lebih mencintai tanah kelahirannya, teman-teman terkasihnya dan segala kenyamanannya. Ternyata Abram menuruti saja kehendak Allah, tanpa menyisakan ruang untuk menempatkan keraguan dalam hatinya terhadap wewenang Ilahi. Padahal, tidak ada jaminan yang tampak jelas selain mengandalkan kepercayaan kepada Allah.

Sering kali hidup sebagai orang percaya menuntut kita berlaku seolah konyol. Meninggalkan apa yang kelihatan demi apa yang tidak kelihatan. Rela mengalami penderitaan dengan berharap menerima kemuliaan yang masih menjadi harapan. Syukur karena Allah yang kita sembah senantiasa menggenapi janji-Nya. Seperti rancangan dan penyertaan yang diberikan-Nya kepada Abram, Allah juga menyediakan rancangan yang baik bagi kehidupan kita. Tidak ada yang lebih baik untuk dilakukan selain memainkan peran kita seturut kehendak-Nya. Dengan cara demikian kita diajar untuk terus bergantung pada penyertaan Allah dan membawa hati supaya senantiasa berfokus kepada-Nya.



JANGAN SAMPAI KEAMANAN DAN KENYAMANAN MEMBUAT KITA ENGGAN TERLIBAT DALAM PENGGENAPAN RENCANA BAIK TUHAN


No comments:

Post a Comment