Monday 20 December 2021

Akibat Kejahatan

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Yehezkiel 11:1-13
Setahun : 1 Yohanes 1-3

Akibat Kejahatan
TB: Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin bangsa. | Yehezkiel 11:1 (TB)



Ada peribahasa yang mengatakan: "Tak ada asap jika tak ada api". Artinya, tidak ada akibat tanpa sebab. Penghukuman yang terjadi atas umat Israel bukan tanpa sebab.

Roh Allah mengangkat Yehezkiel ke gerbang timur Bait Allah (1). Yehezkiel melihat di dalamnya ada 25 orang, di antaranya ada pemimpin Israel, yaitu Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya. Allah mengatakan bahwa mereka semuanya adalah orang-orang yang merencanakan kejahatan di Yerusalem (2-3). Mereka memengaruhi warga Yerusalem untuk mengabaikan bahaya musuh dan membangun rumah-rumah baru karena yakin bahwa mereka akan tetap aman di balik tembok kota.

Hati mereka tidak lagi setia kepada Allah, sehingga mereka mendapat kebalikan dari yang mereka harapkan. Tembok kota tidak berguna sama sekali. Mereka tidak akan terlindung, tetapi akan dibawa keluar dan mati terbunuh oleh pasukan Babel (7-10). Mereka telah memulai kejahatan dengan membunuh penduduk Yerusalem. Kini mereka menjadi korban kejahatan yang dilakukan oleh bangsa Babel.

Allah melakukan penghukuman sebagai peringatan bahwa akibat dari hidup tidak setia kepada-Nya adalah datangnya kematian sebagai hukuman dari Tuhan (10-12). Inilah yang membuat Yehezkiel memohon pengampunan bagi umat Israel.

Berhati-hatilah dalam menjalani hidup. Ingat bahwa ada akibat dari setiap hal yang kita lakukan. Kita harus menghindari penyebab dosa dengan menjaga hidup sesuai dengan kehendak Allah. Umat Israel pernah mengalaminya. Pada awalnya mereka hidup aman dalam perlindungan Allah. Karena menyembah berhala, mereka menjalani hidup dengan cara-cara yang jauh dari kehendak Allah. Akibatnya, umat Israel hidup terbuang dari negerinya, menjadi tawanan bangsa Babel. Hidup mereka serba tidak bebas dan terancam.

Kehidupan kita perlu kita perhatikan dengan saksama. Janganlah kita menggunakan kelemahan manusia sebagai alasan untuk lepas tangan. Sekalipun ada pelanggaran yang mendatangkan kesusahan, kita tetap dapat memohon anugerah pengampunan-Nya. Allah tidak pernah mengabaikan umat-Nya yang mau bertobat. [JMS]


No comments:

Post a Comment