Friday 9 September 2022

Bukan Hoaks

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Wahyu 1:9-20
Setahun : Yehezkiel 29-32

Bukan Hoaks
TB: Aku, Yohanes, saudara dan sekutumu dalam kesusahan, dalam Kerajaan dan dalam ketekunan menantikan Yesus, berada di pulau yang bernama Patmos oleh karena firman Allah dan kesaksian yang diberikan oleh Yesus. | Wahyu 1:9 (TB)



Kitab Wahyu merupakan surat kepada tujuh jemaat (11). Untuk menunjukkan bahwa tulisannya bukan sekadar isapan jempol atau karangan pribadinya, Yohanes menjelaskan sumber tulisannya. Yohanes berada di sebuah pulau bernama Patmos (9), dikuasai Roh, dan mendengar suara penyataan pada hari Tuhan (10). Orang yang berkata-kata kepada Yohanes menampakkan diri dalam rupa yang sangat berwibawa (12-16). Orang itu pun menyatakan diri bahwa Dia adalah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Hidup, dan Pemegang kunci maut (17-18). Orang itu memerintahkan supaya Yohanes menulis dan mengirimkan tulisan itu kepada tujuh jemaat (11, 19-20).

Penjelasan mengenai sumber tulisan sangat penting. Terlebih lagi, pada saat itu jemaat berada di awal masa-masa penganiayaan. Selain itu, ada banyak pula pengajaran sesat yang beredar. Sebagai jemaat yang masih muda dan hidup di tengah dunia yang tidak mengenal Tuhan, mereka perlu mendapat tuntunan yang benar. Supaya yakin bahwa memang tulisan yang mereka terima adalah benar, penting bagi mereka untuk tahu sumbernya.

Pengetahuan mengenai sumber sebuah informasi adalah hal yang sangat penting. Tidak hanya berkait dengan perkara iman, tetapi juga dalam segala lini kehidupan. Terlebih lagi pada zaman kini, ketika informasi dengan sangat mudah berseliweran karena kecanggihan teknologi informasi. Media massa dan media sosial bersaing dalam menyebarkan informasi. Semua orang bisa berperan sebagai pemberi informasi hanya dengan menggunakan jempolnya. Kalau tidak berhati-hati, sangat mungkin informasi yang kita terima dan sebarkan adalah informasi yang salah.

Marilah kita memerhatikan sungguh-sungguh supaya kita tidak menjadi orang yang percaya begitu saja, lalu menyebarkan hoaks. Telitilah sumber informasi serta selalu cek ulang isi informasi yang kita terima dan hendak kita sebarkan. Dasar hidup beriman kita adalah kebenaran, maka hidup sehari-hari kita pun harus selalu membawa kebenaran, bukannya malah menjadi sumber hoaks. [KRS]


No comments:

Post a Comment