Monday 5 June 2023

Hiduplah dalam Hikmat Tuhan

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Ayub 28-29
Setahun : Ezra 10

Hiduplah dalam Hikmat Tuhan
TB: "Memang ada tempat orang menambang perak dan tempat orang melimbang emas; | Ayub 28:1 (TB)



Siapa yang tidak berdecak kagum melihat perkembangan teknologi? Betapa hebatnya inovasi yang dibuat manusia dalam banyak bidang kehidupan, seperti kesehatan, komunikasi, ekonomi, dan lainnya. Namun, semua itu tidak dapat membuat manusia hidup dengan bijaksana. Apa yang manusia butuhkan adalah hikmat.

Setelah Ayub berusaha mempertahankan diri di hadapan Bildad dalam pasal 26-27, pasal 28 menunjukkan perubahan suasana dalam uraian Ayub. Ia mengalihkan topik pembicaraan menjadi hikmat dan pengetahuan.

Ayub mulai menunjukkan kekagumannya atas upaya manusia untuk menemukan batu dan mineral berharga (28:1-8). Ia menunjukkan kehebatan manusia dalam menaklukkan bumi (28:9-11). Namun, ia mempertanyakan apakah semua kehebatan itu membuat manusia menjadi makin berhikmat.

Ayub menguraikan tentang hikmat yang hanya bersumber dari Allah (28:13-28). Manusia dengan segala kehebatannya tetaplah manusia yang terbatas, sedangkan Allah tidak dibatasi oleh apa pun. Manusia mengambil hikmat berdasarkan pengalamannya, tetapi Allah berkuasa untuk menetapkan dan memberi hikmat. Karena itu, Ayub berkata: "Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah hikmat, dan menjauhi kejahatan, itulah akal budi (28:28)."

Kemudian, Ayub menyatakan kerinduannya (29:1-25). Ia ingin kembali dikenal seperti pada masa mudanya. Ia ingin menyatakan kepada teman-temannya tentang bagaimana ia hidup dalam hikmat dari Tuhan.

Dari uraian Ayub, kita dapat belajar bahwa setiap orang percaya harus hidup dalam hikmat yang berasal dari Tuhan. Kita bisa mengagumi hikmat dunia ini dan belajar darinya, tetapi kita harus mengejar hikmat dari Tuhan agar kita dapat menjalani apa yang dapat disebut sebagai hidup benar.

Salah satu cara untuk mendapat hikmat Tuhan adalah dengan terus belajar dari firman-Nya. Kita bisa belajar lewat waktu teduh yang teratur, merenungkan Alkitab secara mendalam, dan membaca buku rohani yang memperkaya wawasan. Berdisiplinlah belajar firman Tuhan. [RGD]


No comments:

Post a Comment