Wednesday 31 January 2024

Mungkinkah Kita Mengenal Yesus?

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Markus 6:1-6
Setahun : Keluaran 39-40

Mungkinkah Kita Mengenal Yesus?
TB: Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. | Markus 6:1 (TB)



Ketika kita memiliki prasangka tentang seseorang, kita akan sulit mengenalnya secara utuh. Terlebih lagi bila prasangka itu berasal dari sumber lain dan bukan pribadi itu secara langsung. Begitu juga pengenalan kita akan Yesus. Apakah kita sudah benar-benar mengenal-Nya?

Yesus tiba di kampung halaman-Nya Nazaret. Pada hari Sabat Ia mengajar di sinagoge dan mereka yang mendengar-Nya menjadi takjub (1-2). Namun, mereka mempertanyakan Yesus karena mereka merasa mengenal keluarga-Nya dan bahkan Yesus sendiri sebagai seorang tukang kayu (3).

Perikop ini menjadi kontras dengan perikop sebelumnya. Di daerah asing orang-orang dari beragam kalangan memiliki iman sehingga berbagai mukjizat terjadi. Namun, di kampung halaman-Nya sendiri Yesus tidak dihormati dan tidak dapat melakukan satu pun mukjizat kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit (4-5).

Orang-orang di tempat asal Yesus sudah memiliki prasangka tentang Yesus. Meskipun mereka takjub dengan pengajaran-Nya, mereka tetap pada pikiran mereka sendiri. Mereka tidak terbuka terhadap apa yang Yesus singkapkan tentang diri-Nya kepada mereka. Akhirnya, mereka tidak dapat mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Mesias bagi Israel.

Bagaimana dengan pengenalan kita akan Yesus? Ia telah menyingkapkan diri-Nya melalui firman-Nya. Ketika kita membaca dan merenungkan firman Tuhan, Ia ingin supaya kita mengenal-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita.

Sayangnya, pemikiran kita tentang Yesus sering kali dipengaruhi oleh kebutuhan, kondisi, pengalaman subjektif, dan informasi yang kita terima dari orang lain yang mungkin juga tidak begitu mengenal-Nya. Akibatnya, ketika kita membuka Alkitab, kita tidak lagi membacanya dengan hati yang murni dan terbuka bagi penyingkapan diri Allah.

Sebelum membaca Alkitab, kita perlu menenangkan diri dan menyelidiki hati dan pikiran kita. Datanglah kepada Tuhan dengan kerelaan untuk mengubah prasangka dan dengan keterbukaan untuk menerima pesan-Nya. [RGD]


No comments:

Post a Comment