Tuesday 28 March 2023

SANHERIB YANG PONGAH

Sumber : renunganharian.net

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : YESAYA 36
Setahun : Hakim-hakim 15–17

SANHERIB YANG PONGAH
"Siapakah di antara semua allah negeri-negeri ini yang telah melepaskan negeri mereka dari tanganku, sehingga TUHAN sanggup melepaskan Yerusalem dari tanganku?" (Yesaya 36:20)

Sanherib adalah raja Asyur, salah satu negeri paling kuat sekitar tahun 700-an SM. Ia juga meluaskan wilayahnya dengan menguasai kota-kota berkubu di negeri Yehuda. Pasukannya yang besar pun mengepung Yerusalem, pusat pemerintahan dan keagamaan Yehuda. Utusan Sanherib dengan pongah meminta mereka menyerah. Penduduk Yehuda diperingatkan agar tidak percaya kepada Raja Hizkia yang beriman bahwa Allah Israel akan melindungi mereka. Sanherib menegaskan bahwa Tuhan sendiri tidak sanggup melepaskan mereka dari tangannya. Kata-kata teror yang melemahkan semangat itu sengaja diserukan dalam bahasa Yehuda, agar semua penduduk mendengarnya.

Namun Hizkia, raja Yehuda, membawa perkara itu kepada Tuhan. Ia membentangkan surat ancaman Sanherib itu lalu berdoa di Bait Allah. Ia meneguhkan imannya serta memohon keselamatan dari Allah, sekalipun sejumlah besar musuh sedang berkemah di balik temboknya. Pada saat itulah Nabi Yesaya diutus Tuhan untuk meneguhkan Hizkia. Tuhan memberi jaminan bahwa Sanherib tidak akan menghancurkan atau memasuki Yerusalem, sebab Allah sendiri menjadi pagar kotanya. Pasukan Asyur pun terkena tulah, lalu Sanherib kembali ke negerinya. Bahkan akhirnya, ketika ia beribadah di kuil dewanya, ia dibunuh oleh anak-anaknya karena menginginkan takhtanya.

Kekuasaan, jabatan, pengaruh, kekayaan dan berbagai kelebihan lain dapat menjadikan kita pongah. Congkak dan amat sombong. Kita merasa segalanya ada di bawah kendali kita, hingga Tuhan sendiri pun dipandang rendah. Sanherib mati dalam sikap pongahnya. Kiranya kita tidak mengikuti jejaknya.



BERSIKAP PONGAH DAN MENINGGIKAN DIRI SENDIRIADALAH SALAH SATU JALAN PINTAS UNTUK MENGALAMI KEHANCURAN


No comments:

Post a Comment