Thursday 27 April 2023

Bangsa yang Beradab

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Ulangan 24:6-22
Setahun : 1 Raja-raja 14–15

Bangsa yang Beradab
TB: "Janganlah mengambil kilangan atau batu kilangan atas sebagai gadai, karena yang demikian itu mengambil nyawa orang sebagai gadai. | Ulangan 24:6 (TB)



Kemiskinan dan kebodohan adalah kemunduran peradaban. Apalagi, jika kemiskinan itu didiamkan dan dieksploitasi, maka kita benar-benar menjadi bangsa yang tidak beradab.

Bangsa Israel yang baru saja keluar dari Mesir sudah sedemikian beradab. Hal itu karena Allah yang mengatur segala sesuatu dengan sangat baik.

Lihatlah bagaimana Allah mengatur tentang penggadaian. Kilangan tidak boleh diambil sebagai gadai, karena itu adalah alat mereka untuk tetap bisa hidup (6). Orang yang ingin mengambil gadai dari seorang peminjam tidak boleh masuk ke dalam rumah peminjam, melainkan pemilik gadailah yang harus membawanya keluar (10-11). Barang gadaian dari orang miskin tidak boleh disimpan sampai malam hari (12).

Lihat juga bagaimana Allah membela hak orang-orang lemah. Pemberian upah kepada orang miskin tidak boleh terlambat (15). Sisa hasil panen harus ditinggalkan bagi orang asing, anak yatim, maupun janda (19-21).

Semua peraturan ini dibuat bukan tanpa alasan. Musa sudah menuliskan alasan untuk melakukan itu semua, yaitu: "… engkau pun dahulu budak di (tanah) Mesir …" (18, 22). Karena dahulu mereka pernah merasakan derita perbudakan dan telah ditebus oleh Tuhan, kini mereka tidak sepatutnya memperbudak sesama.

Saat ini, peraturan-peraturan seperti itu tampaknya sudah diabaikan. Padahal, prinsipnya masih berlaku hingga sekarang. Kita adalah budak dosa yang telah ditebus oleh Tuhan. Karenanya, penebusan harus disyukuri dan diwujudkan dalam kehidupan hari demi hari.

Yesus-ketika datang ke dalam dunia-begitu peduli dengan orang-orang miskin. Ia adalah Guru Agung yang terhormat, tetapi Ia mau memerhatikan kesusahan orang miskin dan menolong mereka.

Hal ini berbanding terbalik dengan dunia, di mana orang kaya diperlakukan dengan baik, sedangkan orang miskin tidak dihiraukan. Di tengah lingkungan seperti inilah kita harus menghidupi teks hari ini. Hanya dengan demikianlah, kita menjadi individu-individu yang beradab dan niscaya peradaban kita makin maju. [YGM]


No comments:

Post a Comment