Tuesday 11 April 2023

Pesan Terakhir

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Matius 28:16-20
Setahun : 2 Samuel 1–2

Pesan Terakhir
TB: Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. | Matius 28:16 (TB)



Ketika seseorang berada di ujung akhir masa hidupnya, biasanya ia akan menyampaikan pesan terakhir yang sangat penting. Melalui pesan itu ia mengungkapkan harapannya yang terbesar bagi orang-orang yang masih hidup.

Demikian juga yang Yesus lakukan di bukit di Galilea sebelum Dia naik ke surga (16). Ia memberikan Amanat Agung kepada para murid. Ia meyakinkan mereka akan kuasa-Nya sebagai Allah (18). Dengan kuasa itulah Ia mengutus mereka untuk tugas yang sangat penting. Ia ingin supaya mereka memuridkan semua bangsa, membaptis orang-orang di dalam nama Allah Tritunggal, dan mengajar para murid baru untuk mengerti segala perintah Tuhan (19-20a).

Pada akhirnya, Yesus juga menjanjikan bahwa penyertaan-Nya akan terus nyata hingga akhir zaman (20b). Maka, walau para murid harus terus melayani tanpa kehadiran-Nya secara fisik, mereka tidak perlu takut sebab Yesus telah menaklukkan segala sesuatu di dalam kedaulatan-Nya.

Bagi para murid yang berasal dari Galilea dengan tingkat pendidikan yang terbatas dan hidup pas-pasan, pergi memberitakan Injil ke segala tempat dapat dipandang sebagai hal yang mustahil.

Mungkin pikiran mereka berkecamuk dengan keraguan dan ketakutan akan risiko dan tanggung jawab yang besar. Namun, tugas itu disertai dengan janji penyertaan yang terlebih besar. Mereka diutus untuk melakukan tugas yang mulia di dalam sejarah, dan bersama dengan mereka ada Allah Yang Mahamulia yang senantiasa menyertai mereka.

Tugas itu juga diteruskan kepada kita. Pada masa kini kita diyakinkan oleh firman-Nya bahwa segala kuasa di bumi dan di surga telah diserahkan kepada-Nya. Seperti kesebelas murid pada abad pertama, kita juga dapat mengambil bagian dalam tugas pemuridan bangsa-bangsa, pembaptisan, dan pengajaran firman Allah. Ke mana pun kita pergi untuk membawa kabar sukacita, janji penyertaan-Nya menjadi pegangan dalam hidup kita.

Mari kita kerjakan Amanat Agung yang Tuhan berikan sambil menantikan kedatangan-Nya kembali. [PMS]


No comments:

Post a Comment