Monday 31 January 2022

Penguji Tungku Perapian

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Yeremia 6:22-30
Setahun : Keluaran 40

Penguji Tungku Perapian
TB: Beginilah firman TUHAN: "Sesungguhnya, suatu bangsa akan datang dari tanah utara, suatu suku bangsa yang besar akan bergerak maju dari ujung bumi. | Yeremia 6:22 (TB)



Alkitab diawali dengan pernyataan mengenai keberadaan Allah, sebagai Pencipta dari awal semua keberadaan yang ada (lih. Kej. 1:1). Pernyataan ini merupakan sebuah pengakuan iman yang merujuk bukan kepada kesewenang-wenangan Allah, melainkan justru kepada kelayakan Allah untuk disembah dan dipuja oleh umat-Nya.

Yeremia diangkat Allah menjadi penguji untuk menyelidiki dan menguji tingkah langkah umat Allah (27). Yeremia melihat bagaimana Allah sudah menjalankan keadilan dalam penghakiman-Nya. Yeremia menyuarakan gemuruh kedatangan bangsa yang akan datang dari tanah Utara (22, 23) dan keluh kesah bangsanya yang menjadi lesu tak berdaya (24, 25). Mereka tidak berdaya karena mengenali bencana yang akan datang menimpa mereka. Dengan segenap tenaganya, Yeremia menyerukan suara pertobatan kepada bangsanya. Yeremia berharap bahwa Allah akan memerhatikan seruan mereka dan memberikan belas kasihan-Nya atas mereka (26).

Yeremia ibarat penguji tungku perapian, sedangkan umat ibarat logam yang diuji. Yeremia diajak untuk melihat hakikat keadilan Allah. Yeremia juga diajak untuk membandingkan keadilan Allah dengan terang kekudusan-Nya. Lebih jauh lagi, kekudusan keadilan Allah itu dibandingkan dengan respons umat terhadap firman Allah.

Allah menyatakan betapa umat yang dikasihi-Nya telah gagal mengikuti jalan-Nya yang tulus dan lurus, yaitu jalan yang telah ditetapkan-Nya. Alih-alih hidup kudus di jalan Allah, mereka justru menjadi pemfitnah dan tidak menghargai panggilan Allah. Tidak ada jalan lain, mereka perlu mengalami hukuman dari Allah. Sebab, Tuhan telah menolak mereka! Pernyataan tersebut menegaskan tentang batasan anugerah Allah yang masih memberikan ruang pertobatan bagi umat-Nya. Ketika batasan anugerah itu dilanggar, maka mereka akan berada dalam murka keadilan Allah.

Meskipun murka, Allah berkenan menebus dosa-dosa kita. Allah memanggil kita untuk hidup kudus dan memuliakan nama-Nya. Hidup melalui berbagai macam ujian. [IBS]


No comments:

Post a Comment