Monday 17 January 2022

Tuhan yang Berbelas Kasihan

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : 1 Raja-raja 21:1-29
Setahun : Kejadian 49-50

Tuhan yang Berbelas Kasihan
TB: Sesudah itu terjadilah hal yang berikut. Nabot, orang Yizreel, mempunyai kebun anggur di Yizreel, di samping istana Ahab, raja Samaria. | 1 Raja-raja 21:1 (TB)



Tak ada manusia yang tak pernah berbuat salah di mata Tuhan. Kita lahir dengan natur dosa yang melekat. Bahkan setelah kita hidup di dalam Kristus, kita masih sering berbuat dosa dan kondisi itu menjauhkan kita dari Allah. Akibatnya, sering kali kita merasa terlalu kotor untuk dapat diterima oleh Allah.

Dalam sejarah Israel, Ahab merupakan salah satu raja yang jahat di mata Tuhan. Ia sering mengambil keputusan tidak tepat ketika hatinya berada dalam suasana campur aduk. Salah satunya, ia mengambil kebun anggur Nabot dengan cara yang keji dalam kesepakatannya bersama dengan Izebel istrinya (5-10).

Nabot dibunuh dalam pemufakatan keji dengan fitnah yang dilontarkan kepadanya (13). Ahab merespons dengan mendatangi kebun anggur Nabot setelah kabar kematian Nabot disampaikan kepadanya (16). Tak ada penyesalan atas dosa yang dilakukannya, sehingga Tuhan menyatakan penghukuman kepadanya melalui Elia (20-24).

Alkitab mencatat bahwa tidak pernah ada orang seperti Ahab yang memperbudak dirinya sedemikian rupa. Ia juga melakukan tindakan keji lainnya di mata Tuhan, yakni menyembah berhala (25-26).

Ahab memberikan respons yang tepat ketika ia mendapat teguran dari Nabi Elia. Ia merendahkan diri di hadapan Tuhan dengan mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung dan berpuasa (27). Tuhan pun menunjukkan belas kasihan-Nya kepada Ahab (28-29).

Dalam hidup yang kita jalani, seberapa burukkah tindakan jahat yang pernah kita lakukan di hadapan Tuhan? Ahab yang begitu jahat tetap memperoleh belas kasihan Tuhan. Melalui nabi-nabi-Nya, Tuhan terus memperlihatkan Diri-Nya kepada Ahab.

Tidak ada kata terlambat bagi kita untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan. Berpalinglah dari dosa-dosa kita dan kembalilah kepada Tuhan. Mintalah pengampunan dari pada-Nya. Dia tak pernah menolak anak-anak-Nya yang berbalik dengan sepenuh hati kepada-Nya. Ingatlah, pada-Nya ada kemurahan dan belas kasihan. [PMS]


No comments:

Post a Comment