Friday 28 October 2022

IMAN DALAM PUJIAN

Sumber : renunganharian.net

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : KIS. PR. RASUL 16:19-40
Setahun : Lukas 17-18

IMAN DALAM PUJIAN
Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. (Kis. Pr. Rasul 16:25)

Bernyanyi memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental dan tubuh. Bernyanyi dapat menghilangkan stres, merangsang respons imun, meningkatkan ketahanan terhadap rasa sakit, serta meningkatkan fungsi paru-paru. Bernyanyi dipercaya dapat membawa suasana hati menjadi lebih baik bahkan menyembuhkan luka secara emosional.

Bernyanyi juga menjadi bagian ibadah orang percaya. Nyanyian pujian dapat mengekspresikan hati dan pikiran tentang Allah dan karya-Nya. Pujian menjadi ekspresi iman, doa dan harapan orang percaya kepada Tuhan. Karena itu sungguh baik memuji Tuhan setiap waktu, tidak tergantung pada suasana hati tertentu. Pujian bukan hanya dipakai untuk mengungkapkan kegembiraan ketika mengalami kemenangan, melainkan juga untuk menyeimbangkan dan melepaskan dukacita ketika menghadapi persoalan. Tak heran jika Paulus dan Silas pun tetap memuji Tuhan ketika berada di dalam penjara. Melalui doa dan pujian mereka menyatakan kesaksian iman tentang Tuhan yang berdaulat atas segala sesuatu. Tindakan Paulus dan Silas menjadi gambaran bagi kita bahwa sesungguhnya sukacita orang percaya ada di dalam hati mereka, tidak ditentukan keadaan lahiriahnya.

Jika demikian, betapa baiknya melantunkan pujian bagi Tuhan. Bukan sekadarnya apalagi memuji-Nya dengan asal. Melainkan, memuji Tuhan dalam roh dan akal budi, dengan kesungguhan hati dan penghayatan. Dengan begitu, pujian kita tidak hanya membangun kesehatan jasmani, akan tetapi juga menjadi ungkapan iman kepada-Nya, sebagaimana doa dan ibadah kita yang lain.



BAGI KITA LANTUNAN PUJIAN BUKAN HANYA SEKADAR KEBIASAAN. MELALUI PUJIAN KITA MENGEKSPRESIKAN IMAN KEPADA TUHAN.


No comments:

Post a Comment