Wednesday 12 October 2022

SUMBER PENGHARAPAN YANG BENAR

Sumber : renunganharian.net

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : HAKIM-HAKIM 7:1-8
Setahun : Matius 27-28

SUMBER PENGHARAPAN YANG BENAR
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Gideon: “Dengan ketiga ratus orang yang menghirup itu akan Kuselamatkan kamu: ... tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya boleh pergi, masing-masing ke tempat kediamannya.” (Hakim-hakim 7:7)

Tidak seorang pun menyukai “pengurangan” dalam hidupnya. Sebaliknya semua orang menghendaki “penambahan”. Dari hari ke hari, inginnya pangkat bertambah tinggi, gaji bertambah besar, rumah bertambah megah. Namun kenyataannya kadang kita mengalami “pengurangan”. Tiba-tiba saja omzet merosot, jabatan diturunkan atau kita menderita kerugian sehingga menyebabkan sebagian harta kekayaan hilang.

Gideon pernah merasakan kebimbangan oleh sebab “pengurangan” dari Tuhan. Kala itu ia membawa tiga puluh dua ribu orang untuk bertempur melawan musuh yang tak terbilang jumlahnya. Sungguh menarik Tuhan mengatakan, “Terlalu banyak.” (ay. 2). Tuhan meminta Gideon memulangkan setiap orang yang takut ataupun gentar. Jumlah yang tereliminasi sangat banyak, dua puluh dua ribu orang tersisa sepuluh ribu orang (ay. 3). Tetapi Tuhan berkata, “Masih terlalu banyak.” Tuhan meminta Gideon melakukan penyaringan dengan mengamati cara mereka minum air (ay. 4). Seperti yang terjadi sebelumnya, jumlah orang yang tereliminasi sangat banyak sehingga tersisa hanya tiga ratus orang (ay. 6). Dua kali proses “pengurangan” Tuhan lakukan demi sebuah tujuan, yakni mengembalikan pandangan mata Gideon ke Sumber Pengharapan Yang Benar. Bukan banyaknya pasukan, melainkan Pribadi Tuhan.

Adakah saat ini kita mengalami “pengurangan”? Jika ya, tidak perlu merasa kecewa! Inilah waktu kita mengembalikan pandangan mata ke Sumber Pengharapan Yang Benar. Bukan materi atau kedudukan, melainkan Pribadi Tuhan. Saat “pengurangan” terjadi, mari terus setia kepada Tuhan! Tuhan tahu yang terbaik buat kita.



SAAT SEGALA YANG KUAT DAN HEBAT DALAM DIRI KITA “DIKURANGI”,SAAT ITULAH MATA KITA AKAN MEMANDANG KEPADA TUHAN


No comments:

Post a Comment