Thursday 6 October 2022

KOMITMEN HIDUP TAAT

Sumber : renunganharian.net

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : YEREMIA 32:1-27
Setahun : Matius 13-14

KOMITMEN HIDUP TAAT
“Namun Engkau, ya Tuhan ALLAH, telah berfirman kepadaku: Belilah ladang itu dengan perak dan panggillah saksi-saksi!—padahal kota itu telah diserahkan ke dalam tangan orang-orang Kasdim.” (Yeremia 32:25)

Ada pertimbangan ketika kita hendak membeli sebidang tanah. Aspek utama tentu saja tentang lokasi dan lingkungannya, status tanah, dan prospek tanah itu beberapa tahun ke depan. Ketika salah satu pertimbangan itu tidak terpenuhi, biasanya kita urung membelinya. Pertimbangan-pertimbangan seperti ini tentu lumrah dilakukan.

Tuhan meminta Yeremia agar membeli tanah di Anatot. Hanya saja tanah itu sedang bermasalah. Yerusalem, kota di mana tanah Anatot berada sedang berada dalam kekuasaan Babel. Apa untungnya membeli tanah itu untuk masa depan? Tetapi karena Tuhan yang menyuruhnya, Yeremia pun bertindak tidak masuk akal dengan membeli tanah itu. Dengan membeli tanah serta menyimpan surat-surat tanah dalam sebuah bejana tanah, Nabi Yeremia menunjukkan iman bahwa suatu saat Anatot akan bebas dari penguasaan Babel dan tanah itu akan menjadi tanah milik yang bisa diperjualbelikan lagi oleh Yeremia sesuai petunjuk Tuhan.

Perintah Allah kadang terdengar tidak masuk akal bagi kita. Bahkan Tuhan kerap meminta kita untuk melakukan sesuatu yang bertolak belakang dengan tradisi dunia. Ketika kita mendengar perintah untuk berlaku jujur di tengah lingkungan yang tidak jujur, apakah kita menaatinya? Dunia mungkin saja menganggap komitmen kita untuk hidup bersih dan jujur adalah kebodohan. Dan karenanya, mungkin kita diperlakukan tidak adil. Kehendak Tuhan acap kali bertolak belakang dengan kehendak kita, tetapi ketika kita belajar untuk lebih taat melakukan kehendak-Nya apa pun situasinya, kita percaya bahwa tujuan-Nya selalu indah pada akhirnya.



PERINTAH TUHAN ITU KADANG BERTOLAK BELAKANG DENGAN KEHENDAK KITA,TETAPI SAAT KITA MENAATI-NYA, KITA AKAN BAHAGIA KARENANYA




No comments:

Post a Comment