Tuesday 13 December 2022

Berbakti dalam Profesi

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Nehemia 5:14-19
Setahun : Ibrani 5-7

Berbakti dalam Profesi
TB: Pula sejak aku diangkat sebagai bupati di tanah Yehuda, yakni dari tahun kedua puluh sampai tahun ketiga puluh dua pemerintahan Artahsasta jadi dua belas tahun lamanya, aku dan saudara-saudaraku tidak pernah mengambil pembagian yang menjadi hak bupati. | Nehemia 5:14 (TB)



Bisakah kita berbakti kepada Allah melalui profesi atau pekerjaan kita? Pertanyaan ini akan terjawab melalui kisah Nehemia berikut ini.

Nehemia sangat marah dan geram melihat kelakuan para penguasa dan pemuka yang mengeruk keuntungan dari rakyat. Selama 12 tahun menjabat sebagai bupati tanah Yehuda, Nehemia tidak pernah mengambil bagian yang menjadi hak bupati (14). Namun, Nehemia justru harus menanggung kebutuhan lebih dari 150 orang (17). Hal itu dilakukannya sebagai seorang yang takut akan Allah (15).

Jikalau para penguasa sebelumnya mengambil hak, bahkan memanfaatkan jabatan untuk memperkaya diri, tidak demikian dengan Nehemia. Ia tak mengambil apa yang menjadi haknya, malahan Nehemia berkorban demi kepentingan rakyat. Ia tak memperkaya diri dengan memanfaatkan jabatan.

Sikap Nehemia itu dapat kita lihat sebagai bentuk pengabdiannya kepada Allah. Melalui profesi dan jabatannya, ia membaktikan diri kepada Allah. Pembaktian diri bukan hanya di bait Allah, bukan hanya saat ibadah, melainkan secara total dalam hidupnya melalui profesinya.

Takut akan Allah adalah dasar hidup orang percaya. Apa pun profesi kita, di mana pun kita ditempatkan, kita tidak bisa berpikir bahwa korupsi itu terjadi hanya di kalangan pejabat. Bahkan, seorang tukang atau pedagang punya cara untuk berlaku curang, merugikan orang lain, dan mengeruk keuntungan. Tidak jarang dalam dunia pelayanan terdapat juga kondisi seperti itu.

Sikap takut akan Tuhan menjadikan kita sungguh-sungguh menekuni profesi kita. Mari kita kerjakan tugas dan tanggung jawab kita disertai sikap takut akan Tuhan (bdk. Kol. 3:23). Pekerjaan yang kita miliki adalah kesempatan berbakti kepada Allah yang mengaruniakan pekerjaan. Kita bersyukur atas pekerjaan yang Tuhan berikan. Melaluinya, sandang dan pangan kita tercukupi. Mari kita tekuni profesi kita dan kita jalankan dengan cara yang baik dan benar. Mari kita gunakan profesi kita untuk berbakti kepada Allah yang mengaruniakan pekerjaan bagi kita. [MKD]


No comments:

Post a Comment