Thursday 15 December 2022

Memberi dalam Masa Sulit

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Nehemia 7
Setahun : Ibrani 11-13

Memberi dalam Masa Sulit
TB: Setelah tembok selesai dibangun, aku memasang pintu-pintu. Lalu diangkatlah penunggu-penunggu pintu gerbang, para penyanyi dan orang-orang Lewi. | Nehemia 7:1 (TB)



Ibadah kepada Allah adalah tujuan utama dibangunnya kembali tembok Yerusalem, bukan kemegahan kota secara fisik, keamanan, ataupun kesejahteraan semata.

Nehemia mulai mengatur keamanan kota dengan mengangkat penjaga-penjaga pintu gerbang. Lalu, ia mempersiapkan peribadatan umat Israel dengan mengangkat penyanyi dan orang-orang Lewi (1-3).

Untuk itulah daftar silsilah dibuat Nehemia (5-65). Ia mencatat silsilah keluarga-keluarga yang lebih dahulu pulang dari tanah pembuangan ke Yerusalem (4-5). Ia pun mencatat bahwa jabatan imam tetap dijalankan oleh suku Lewi (63-65). Searah dengan itu, dibutuhkan perlengkapan untuk ibadah, dan dengan sukarela rakyat memberikan sumbangan (70-72), baik berupa emas maupun kain.

Sebelumnya, telah kita lihat bagaimana mereka bertekun dalam doa dan bertahan menghadapi ancaman. Mereka pun kelelahan. Setelah selesai, kini mereka memberikan harta mereka bagi Bait Allah dan para imam untuk kelengkapan ibadah yang akan dilakukan. Dalam kondisi yang membutuhkan adaptasi dan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi, mereka tetap memberikan persembahan bagi Allah. Pemimpin dan rakyat bersama-sama membawa milik mereka dan mempersembahkannya kepada Tuhan.

Kisah itu menjadi pembelajaran bagi kita bahwa bekerja bagi Tuhan memerlukan totalitas dalam hidup kita; bukan sekadar tekad dan komitmen, tetapi juga segala yang ada pada diri kita, baik berupa tenaga, pikiran, waktu, maupun materi.

Memberi dalam masa sulit bukanlah hal yang ideal dan gampang. Kita tak bisa merasa puas dan bangga karena sudah memberikan tenaga, uang, atau bantuan lainnya. Kita perlu belajar: memberi diri kepada Tuhan adalah memberikan apa yang sudah dianugerahkan Tuhan lewat berkat-berkat yang telah kita terima. Mari kita jauhkan timbang-menimbang dalam memberi untuk pekerjaan Tuhan. Ulurkanlah tangan dengan ringan, kendati mungkin kita sedang berada di tengah masa sulit. [MKD]


No comments:

Post a Comment