Wednesday 1 February 2023

Bahaya Berhala Hati

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : 2 Raja-raja 10:18-36
Setahun : Imamat 1–3

Bahaya Berhala Hati
TB: Kemudian Yehu mengumpulkan seluruh rakyat, lalu berkata kepada mereka: "Adapun Ahab masih kurang beribadah kepada Baal, tetapi Yehu mau lebih hebat beribadah kepadanya. | 2 Raja-raja 10:18 (TB)



Masa pemerintahan antara Ahab dan Yehu terbentang sekitar 35 tahun. Semasa itu, perayaan dan kurban kepada Baal telah menjadi bagian dari ritus ibadah Israel. Mereka beribadah kepada Baal, dewa yang diyakini mengendalikan hujan, menjamin kesuburan, menguasai halilintar dan api, serta menguasai hidup dan mati.

Yehu menghentikan penyembahan Baal itu. Dengan rencana dan eksekusi yang baik, Yehu berhasil memunahkan Baal dari Israel (28). Ia membersihkan Israel dari para penyembah, nabi, dan imam Baal (16-28). Atas tindakannya itu, Allah memberikan takhta Israel kepadanya sampai keturunan yang keempat (30).

Tetapi, Yehu gagal menjauhkan pemujaan anak lembu emas yang dimulai Yerobeam seratus tahun lalu. "Anak Lembu" diyakini sebagai dewa kesuburan yang memberikan kehidupan, kesehatan, dan kekuatan kepada raja serta kesuburan di bidang pertanian. Yehu tidak tetap hidup menurut hukum Allah Israel dengan segenap hatinya (31). Yehu berubah tidak setia.

Beribadah kepada Allah harus kita pelihara dan perjuangkan sepanjang hidup. Beribadah artinya mengasihi Allah, menaruh percaya kepada-Nya, tidak kepada yang bukan Allah. Kita tunduk kepada satu-satunya Allah yang benar yang menyatakan diri-Nya dalam Yesus Kristus. Hal itu berarti mengantisipasi bahaya berhala-berhala dalam hati kita.

Berhala adalah sesuatu yang kita anggap lebih penting dan yang lebih menarik hati kita daripada Allah. Berhala bisa hadir kapan saja dalam berbagai bentuk di dalam hidup kita. Berhala berbahaya karena dapat mengendalikan hidup kita sehingga perhatian, emosi, tenaga, bahkan sumber finansial bisa kita berikan kepadanya. Karena palsu, ia dapat menyelewengkan kasih, kepercayaan, dan ketaatan kita kepada Allah.

Jangan mau terbujuk rayuan kepalsuan berhala. Latihlah diri untuk beribadah kepada Tuhan agar hidup kita terus terarah kepada Allah yang sejati, yang menyatakan diri-Nya di atas salib. Pandanglah Yesus, maka semua kepalsuan berhala akan lenyap dan kemuliaan Allah tampak nyata! [JMH]


No comments:

Post a Comment