Monday 8 May 2023

ALLAH DI BABEL

Sumber : renunganharian.net

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : YEHEZKIEL 1
Setahun : RH Elektronik

ALLAH DI BABEL
Datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN meliputi dia. (Yehezkiel 1:3)

Bagi bangsa Israel, Yerusalem adalah kota istimewa. Selain pusat pemerintahan, di sanalah juga pusat peribadatan, sebab di sana terdapat Bait Suci, tanda kehadiran Allah di tengah umat-Nya. Maka ketika Israel diangkut menjadi tawanan ke Babel, mereka bisa saja berpikir bahwa Allah telah meninggalkan mereka. Mereka merasa tak berharga, terbuang, dilupakan, serta tidak memiliki pengharapan.

Namun, sekalipun pembuangan ke Babel adalah hukuman Allah atas ketidaksetiaan mereka, Allah tetap menyertai mereka. Dia menyatakan diri-Nya kepada Yehezkiel, seorang imam yang turut dalam pembuangan itu. Ia mendapat berbagai penglihatan tentang Allah, juga mengalami kuasa Allah. Kepadanya dinyatakan dosa-dosa umat-Nya, serta janji keselamatan dan pemulihan kepada mereka. Yehezkiel sendiri ditetapkan sebagai penjaga bagi umat Israel di pembuangan, untuk mengingatkan mereka agar kembali kepada Allah, untuk menegur dosa dan kesalahan mereka, serta menuntun mereka berjalan di jalan yang benar.

Seperti umat Israel, kita mungkin berada dalam situasi sulit dan menderita karena ketidaksetiaan kita kepada Allah. Kita terpuruk, jatuh dan hancur, terkucil, merasa diri cemar, kotor, tidak layak dan tidak berharga. Kita merasa tak mungkin lagi beroleh pengampunan. Namun perlu kita ingat, anugerah Allah jauh lebih besar daripada dosa kita. Di mana pun kita berada, Allah ada di sana. Kasih-Nya yang besar tetap merengkuh kita. Dia tidak menginginkan kebinasaan kita, melainkan pertobatan yang sungguh. Mari berpaling kepada-Nya dan menyambut uluran tangan-Nya.



ALLAH SENANTIASA MENAWARKAN TANGAN YANG TERULUR,SEBAB DIA TIDAK MENGINGINKAN KITA HANCUR LEBUR DAN BINASA


No comments:

Post a Comment