Wednesday 17 May 2023

Jangan Terlalu Sering Bertandang!

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Amsal 25:15-28
Setahun : 1 Tawarikh 17–20

Jangan Terlalu Sering Bertandang!
TB: Dengan kesabaran seorang penguasa dapat diyakinkan dan lidah lembut mematahkan tulang. | Amsal 25:15 (TB)



Kitab Amsal berbicara tentang moralitas hidup sehari-hari. Salah satu di antaranya adalah larangan terhadap segala sesuatu yang berlebihan.

Pengamsal melarang kita untuk terus-menerus datang ke rumah orang lain. Tujuannya adalah agar mereka tidak menjadi bosan terhadap kita, lalu membenci kita (17).

Nasihat ini dapat dikatakan masuk akal. Kita diajak untuk tidak terlalu sering mengganggu orang lain karena tiap orang punya pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing. Terlalu sering bertemu tanpa tujuan yang jelas hanya akan melahirkan dosa baru. Ketika kita terlalu banyak mengobrol, kita hanya akan membicarakan apa yang tidak perlu dibicarakan, yaitu dusta dan gosip yang dapat memicu pertengkaran (18-20, 23-24).

Selain itu, kita pun akan membuang-buang waktu tatkala terlalu sering bertandang, sementara waktu yang Tuhan berikan kepada kita semestinya diisi dengan hal-hal yang bermanfaat bagi hikmat.

Untuk bisa menahan diri dari apa pun yang berlebihan, kita harus bisa mengendalikan diri (27-28). Orang yang tidak dapat mengendalikan diri bisa diibaratkan seperti kota yang roboh temboknya, artinya tidak ada lagi yang melindunginya dari kesalahan dan kejatuhan.

Ada begitu banyak bahaya yang akan mengancam ketika pengendalian diri tidak ada dalam diri kita. Pengendalian diri adalah benteng pertahanan kita dalam menghadapi berbagai masalah. Hal itu yang memampukan kita untuk tidak melakukan sesuatu secara berlebihan. Dalam berelasi, ada kalanya kita harus dekat dan ada kalanya kita perlu membuat batasan. Semua itu bertujuan untuk membuat relasi yang ada tetap hangat dan penuh berkat.

Kita bersyukur atas firman Tuhan hari ini. Mari kita terus berkomitmen untuk menjaga kasih persaudaraan dengan tidak melewati batas yang sewajarnya. Mari kita isi hari-hari kita dengan hal-hal yang bermanfaat, yang tidak hanya membangun hidup kita, tetapi juga hidup orang lain. Mari kita terus hidup dalam pimpinan Roh Kudus, agar kita terus dimampukan untuk mengendalikan diri secara bijak. [MTH]


No comments:

Post a Comment