Tuesday 9 May 2023

Allah dan Karya-Nya yang Sempurna

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Ulangan 32:26-43
Setahun : 2 Raja-raja 21–23

Allah dan Karya-Nya yang Sempurna
TB: Seharusnya Aku berfirman: Aku meniupkan mereka, melenyapkan ingatan kepada mereka dari antara manusia, | Ulangan 32:26 (TB)



Siapa yang tidak kenal nama Leonardo da Vinci, Vincent van Gogh, Michelangelo, dan Raphael? Mereka adalah seniman ternama dalam bidang seni lukis dan patung. Namun, ada yang jauh melebihi mereka, yaitu Allah. Ia adalah Seniman Agung yang karya-Nya adalah manusia yang dirancang untuk menyatakan segala karya-Nya (lih. Kej 1:26-27).

Allah sebagai Seniman yang baik dan penuh cinta kasih tentu selalu menjaga karya ciptaan-Nya. Sekalipun Allah amat murka kepada umat Israel, Ia juga amat menghargai hasil pekerjaan-Nya. Ketika Allah menyerahkan umat-Nya kepada bangsa-bangsa lain, itu bukan karena Ia membuang mereka, melainkan karena Ia hendak menyatakan diri-Nya dan memulihkan kembali karya-Nya (26-27).

Kekalahan hebat yang akan menimpa umat Israel merupakan hasil karya Allah, bukan hasil karya para musuh dan bukan pula hasil karya orang Israel. Segala malapetaka bisa terjadi bukan karena kejayaan manusia, melainkan karena kekuatan Tuhan yang mahakuasa dan mahaadil (28-35).

Hanya sesaat saja Allah menyerahkan karya-Nya ke tangan musuh. Namun, sesudah itu, Ia akan mengambil kembali karya-Nya. Kehancuran dan hukuman yang diberikan adalah pelajaran yang mengingatkan semua orang akan kebesaran kuasa dan kasih-Nya. Hanya Allah yang memegang kuasa untuk menghidupkan dan mematikan serta mendatangkan penyakit dan menyembuhkan. Tak seorang pun akan dapat menghadapi-Nya. Hal yang harus dilakukan manusia adalah memuliakan Allah atas keadilan-Nya yang dinyatakan atas karya-Nya.

Kita semua adalah karya Allah yang terbaik. Namun, pemberontakan kita telah menyebabkan diri kita tidak terlihat seperti karya Allah. Persoalan kehidupan yang kita alami merupakan bagian yang Allah izinkan sebagai proses pembelajaran iman, dalam rangka memulihkan ketaatan serta pengakuan kita akan kuasa dan kehendak Allah.

Berdoalah, mintalah hikmat dari Allah, agar kita bijaksana dalam memahami kehendak-Nya di dalam diri dan hidup kita sebagai karya-Nya. [EMR]


No comments:

Post a Comment