Thursday 11 May 2023

Musa dan Berkat Tuhan

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Ulangan 33
Setahun : 1 Tawarikh 1–2

Musa dan Berkat Tuhan
TB: Inilah berkat yang diberikan Musa, abdi Allah itu, kepada orang Israel sebelum ia mati. | Ulangan 33:1 (TB)



Berkat adalah bagian yang esensial bagi kehidupan kita. Dalam kegiatan sehari-hari, kita berdoa untuk meminta berkat. Dalam beribadah, salah satu unsur liturgi gereja yang tak tergantikan adalah ucapan berkat. Namun, harus diingat bahwa berkat hanya berasal dari Tuhan karena Dialah sumber segala berkat.

Musa tidak diperkenankan Tuhan untuk masuk ke Kanaan, tetapi ia diperkenankan untuk menyampaikan berkat kepada orang Israel sebelum ia mati (1). Musa mengawali berkat itu dengan menampilkan Tuhan, sang sumber berkat. Dialah yang memberkati umat-Nya sejak mereka berada di Sinai dan di sepanjang perjalanan mereka. Hukum Taurat menjadi bukti pemeliharaan Tuhan atas kehidupan mereka sebagai milik-Nya yang kudus, dan juga bukti kasih-Nya kepada mereka (2-6). Kemudian, Musa menyampaikan berkat Tuhan kepada semua suku Israel satu per satu, kecuali Isakhar dan Simeon (7-25).

Pada akhirnya, Musa menyampaikan berkat bagi Israel sebagai satu bangsa (26-29). Bagian akhir ini berisi pengakuan akan Tuhan sebagai Allah yang hidup dalam komunitas Israel, sebagai Penolong dan Penyelamat.

Berkat tidak muncul sendiri, tetapi selalu dihubungkan dengan nama Tuhan. Orang yang menyampaikan berkat hanyalah seorang perantara, sedangkan yang berperan aktif sebagai Pemberi berkat adalah Tuhan sendiri.

Berkat terus disampaikan dari zaman ke zaman. Pada masa PB, sebelum Ia naik ke surga, Tuhan Yesus juga memberikan berkat kepada para murid-Nya agar mereka dapat menjalani misi pemberitaan Injil (lih. Mat 28:19-20).

Sepenting itulah berkat bagi umat Tuhan. Maka, jangan kita abaikan penerimaan maupun pemberian berkat. Biarlah keluarga, gereja, dan pertemanan menjadi wadah bagi kita untuk saling membagikan berkat Tuhan, sebagai perantara yang Tuhan pakai dengan setia.

Hidup manusia begitu terbatas. Sebelum kematian datang, biarlah berkat menjadi bagian yang tak lepas dari kehidupan kita. Dan jadilah perantara bagi Dia untuk menyalurkan berkat-Nya kepada sesama. [EMR]


No comments:

Post a Comment