Friday 9 February 2024

Belas Kasihan bagi yang Tinggal dalam Dia

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Markus 8:1-10
Setahun : Imamat 24-25

Belas Kasihan bagi yang Tinggal dalam Dia
TB: Pada waktu itu ada pula orang banyak di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: | Markus 8:1 (TB)



Empat ribu orang dikenyangkan dengan tujuh roti dan beberapa ikan kecil? Bukankah seharusnya lima ribu orang dengan lima roti dan dua ikan? Bacaan hari ini mencatat, Yesus memberi makan ribuan orang secara ajaib untuk kali keduanya. Yang pertama terjadi di dekat Betsaida, dan yang kedua di daerah Dekapolis. Meski sama-sama ada di sekitar Danau Galilea, tempat kejadian pertama merupakan daerah orang Yahudi, sedangkan yang kedua adalah daerah non-Yahudi, alias daerah orang kafir.

Tuhan Yesus menjelaskan bahwa Ia harus memberi mereka makan karena Ia menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang bersama Dia (2). Kata "bersama" dalam bahasa Yunani bisa juga berarti "tinggal". Selama tiga hari di tempat terpencil dan dalam keadaan tidak ada makanan itulah mereka tinggal dengan Yesus.

Setelah mengucap syukur kepada Allah, Yesus memecah-mecah roti dan ikan itu, lalu membagi-bagikannya (6-7). Seperti mukjizat sebelumnya, kali ini pun semua orang makan sampai kenyang dan ada banyak roti yang tersisa (8).

Ada dua pelajaran penting di sini. Pertama, Tuhan adalah sumber pemeliharaan yang sempurna. Melalui dua mukjizat, Yesus membuktikan pemeliharaan dan kasih-Nya kepada umat-Nya, baik bangsa Israel maupun non-Israel. Yesus pernah berkata: "Akulah roti kehidupan" (Yoh. 6:35). Ialah Juru Selamat yang memberi hidup kepada semua manusia.

Kedua, Tuhan secara khusus menaruh belas kasihan kepada orang-orang yang tinggal di dalam Dia. Kita bisa berharap dalam Tuhan bahwa Ia akan senantiasa memelihara hidup kita jika kita tinggal di dalam-Nya. Ini janji pasti, sebab Yesus sendiri mengatakannya: "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku ..., mintalah apa yang kamu kehendaki, maka akan diberikan kepadamu" (Yoh. 15:7).

Mengucap syukurlah atas janji pemeliharaan Tuhan yang pasti. Kita mungkin baru saja mengalami kuasa-Nya, saat Ia menyediakan kebutuhan kita secara ajaib, atau mungkin kita sudah mengalaminya berulang kali. Tiada lagi alasan menunda respons untuk mengikut-Nya. Nyatakanlah tekad kita untuk tetap tinggal dalam Dia! [PHM]


No comments:

Post a Comment