Wednesday 7 February 2024

Kegigihan Iman

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Markus 7:24-30
Setahun : Imamat 19-21

Kegigihan Iman
TB: Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. | Markus 7:24 (TB)



Kota Tirus berada di pinggir laut dan merupakan bagian dari provinsi Fenisia. Orang-orang yang tinggal di kota itu adalah orang-orang Yunani. Jika demikian, mengapa Yesus bersama para murid-Nya memilih untuk pergi ke sana?

Setidaknya ada satu hal yang mungkin menjadi alasan Yesus, yaitu Ia mau mengajarkan sesuatu kepada para murid dalam hubungan dengan orang non-Israel. Hal ini penting mengingat kecenderungan orang Israel untuk bersikap eksklusif yang membuat mereka melihat bangsa lain sebagai kaum yang lebih rendah.

Perjumpaan Yesus dengan perempuan Siro-Fenisia melawan stigma tersebut. Pernyataan-Nya perihal anak-anak dan anjing sengaja Ia angkat untuk mengajar para murid yang sangat mungkin masih hidup dengan pemikiran orang Israel pada umumnya, yaitu anak-anak adalah mereka sebagai bangsa pilihan Tuhan, sedangkan anjing adalah perempuan itu sebagai bangsa asing (27).

Tindakan Yesus bagi sang ibu dan anaknya menunjukkan bahwa kasih Allah terbuka bagi semua manusia, apa pun latar belakang hidupnya. Orang berdosa sekalipun, jika ia datang kepada Tuhan dalam kerendahan hati dan kesadaran diri yang tulus (28) akan diperkenan dan diberkati Tuhan.

Melalui karya penebusan-Nya, Yesus Kristus telah membuat setiap orang yang beriman dalam nama-Nya diangkat menjadi "anak-anak Allah" (lih. Yoh. 1:12). Rasa syukur dan kebanggaan kita akan hal itu jangan sampai membuat kita mengulang kesalahan yang dilakukan orang Israel dengan memiliki sikap eksklusif dan merendahkan orang non-Kristen. Sebaliknya, milikilah sikap rendah hati yang menyadari keterbatasan diri.

Sebagai manusia yang telah ditebus, kita mengakui bahwa kita sesungguhnya tidak berhak atas segala belas kasihan dan berkat Tuhan. Namun, sebagai anak-anak-Nya kita juga datang dan memercayakan hidup kita ke dalam tangan-Nya. Kita percaya bahwa kuasa-Nya terbuka bagi kita, dan Ia akan memulihkan kita yang bergumul dan berserah kepada-Nya.

Kiranya iman seperti inilah yang kita miliki. [YWA]


No comments:

Post a Comment