Friday 25 March 2022

Jangan seperti Kacang Lupa Kulitnya

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Mazmur 18:43-50
Setahun : Hakim-hakim 8-9

Jangan seperti Kacang Lupa Kulitnya
TB: (18-44) Engkau meluputkan aku dari perbantahan rakyat; Engkau mengangkat aku menjadi kepala atas bangsa-bangsa; bangsa yang tidak kukenal menjadi hambaku; | Mazmur 18:43 (TB)



Pemazmur memperlihatkan kepada kita hasil yang indah dari berharap kepada Tuhan dalam setiap kesulitan. Ia bukan hanya terluput dari kecelakaan dan kematian, tetapi keberhasilan demi keberhasilan pun Ia peroleh. Ketika melihat semua itu, pemazmur memuji-muji Tuhan. Pemazmur memuji Tuhan karena pertolongan yang ia terima dan keberhasilan yang ia dapatkan.

Peribahasa "Bagai kacang lupa kulitnya" berarti orang yang menjadi lupa diri ketika ia sudah berhasil. Hal ini tidak jarang kita temui di tengah-tengah kehidupan kita. Namun, Daud bukanlah pribadi yang seperti itu. Mengapa? Karena ia ingat siapa dirinya di hadapan Allah. Ia tahu betul bahwa tanpa anugerah pertolongan Tuhan, ia akan mati dan tidak menjadi apa-apa lagi. Tuhan yang mengingat dia, Tuhan yang melihat dia, Tuhan yang menyelamatkan dia, dan Tuhan pula yang membuatnya berhasil (44, 48-49).

Dalam kehidupan kita sehari-hari, entah dalam pekerjaan atau pelayanan, terkadang kita gagal dan menjadi sedih. Namun, tidak jarang kita juga bisa berhasil, dikenal orang, dan mendapatkan banyak hal yang baik karena keberhasilan itu. Lalu, bagaimana sikap kita ketika keberhasilan itu datang? Apakah kita menjadi sombong lalu mengatakan bahwa saya berhasil karena saya mampu? Apakah kita akan mengatakan bahwa tanpa saya, segala sesuatu tidak mungkin berjalan dengan sukses? Atau sebaliknya, kita berkata, "Terima kasih, Tuhan. Terpujilah Tuhan, sebab hanya karena Tuhan saya bisa jadi seperti saat ini"?

Melalui firman Tuhan hari ini, mari kita kembali menilik hati kita dan mengevaluasi hidup kita: "Sudahkah saya berterima kasih kepada Tuhan karena keberhasilan yang saya terima dan memuliakan Tuhan lewat keberhasilan saya, ataukah saya menjadi tinggi hati dan melupakan Tuhan?"

Jika selama ini kita lupa akan pertolongan dan kebaikan Tuhan, mohon ampunlah di hadapan-Nya. Mari kita bertekad untuk senantiasa mengingat dan bersyukur atas semua keberhasilan kita dan semua yang telah kita dapatkan. Sebab, semuanya itu adalah karena kemurahan Tuhan atas hidup kita. [ABL]


No comments:

Post a Comment