Wednesday 9 March 2022

Mengenal Nama Tuhan yang Sakral

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : Mazmur 9:1-10
Setahun : Ulangan 24-27

Mengenal Nama Tuhan yang Sakral
TB: Untuk pemimpin biduan. Menurut lagu: Mut-Laben. Mazmur Daud. (9-2) Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, aku mau menceritakan segala perbuatan-Mu yang ajaib; | Mazmur 9:1 (TB)



Siapakah nama Tuhan? Pertanyaan ini menjadi menarik karena dua hal.

Pertama, dalam Perjanjian Lama, nama Tuhan tidak mudah untuk dikenali. Mengapa bisa demikian? Karena nama Tuhan itu sakral. Kepada Musa, misalnya, Tuhan memperkenalkan diri sebagai ehye asyer ehye (YHWH) -yang diterjemahkan menjadi "AKU ADALAH AKU" (Kel. 3.14). Orang Israel memandang nama YHWH ini tidak boleh disebut sembarangan. Tidak heran bila YHWH kemudian digantikan dengan Adonai.

Kedua, dalam kesakralan nama-Nya tersebut, Tuhan berkehendak dikenali umat-Nya. Inilah daya tariknya. Manusia harus mengenal nama Tuhan yang sakral. Mengapa mengenal nama Tuhan sedemikian penting? Hanya dengan mengenal nama Tuhan, kita bisa percaya kepada-Nya. Masalahnya adalah dengan cara bagaimana kita bisa mengenal nama Tuhan yang sakral itu?

Mazmur 9 memberi petunjuk bagaimana kita bisa mengenal nama Tuhan. Pertama-tama adalah dengan bahasa hati, tentunya hati yang melimpah dengan rasa syukur. Hati yang bersyukur adalah pintu masuk untuk mengenal nama Tuhan. Inilah alasan pemazmur bermazmur: "Aku mau bersyukur kepada TUHAN dengan segenap hatiku, ..." (2).

Dengan rasa syukurnya, pemazmur kemudian menceritakan segala perbuatan Tuhan yang ajaib. Perbuatan-Nya hanya bisa dikenali melalui pengalaman hidup. Di sini dapat dibayangkan bahwa pemazmur adalah pribadi yang gemar merenung. Dari perenungannya pemazmur dapat melihat karya Tuhan yang ajaib untuk diceritakan. Dengan merenung, pemazmur menggunakan bahasa hati, bahasa batin yang terdalam yang tampak dalam suasana diam dan hening.

Dalam keheningan, pemazmur berkomunikasi dengan Tuhan. Buah komunikasi ini diungkapkan dalam bait-bait mazmur yang dijiwai oleh hati yang bersyukur. Begitulah cara pemazmur mengenal nama Tuhan yang sakral, nama yang membuat pemazmur percaya kepada Tuhan sebagai tempat perlindungan. Sudahkah kita juga mengenal nama Tuhan? [SZR]


No comments:

Post a Comment