Tuesday 29 August 2023

Warisan yang Paling Berharga

Sumber : alkitab.mobi

 



RENUNGAN HARIAN
Bacaan : 1 Tawarikh 28
Setahun : Yeremia 51–52

Warisan yang Paling Berharga
TB: Daud mengumpulkan di Yerusalem segala pembesar Israel, yakni para kepala suku, para pemimpin rombongan orang-orang yang melayani raja, para kepala pasukan seribu dan kepala pasukan seratus, serta para kepala harta benda dan ternak kepunyaan raja dan anak-anaknya; bersama-sama mereka juga para pegawai istana dan para perwira dan semua pahlawan yang gagah perkasa. | 1 Tawarikh 28:1 (TB)



Jika kita ditanya: "Apa yang akan Saudara wariskan kepada anak-anak Saudara?" Banyak orang tua bekerja keras agar ketika mereka meninggalkan dunia ini, ada sesuatu yang dapat diwariskan kepada anak-anaknya untuk menjamin kehidupan mereka. Namun, apakah itu adalah warisan yang paling berharga dalam hidup ini? Sudahkah kita merenungkan apa warisan yang paling berharga?

Dalam perikop yang kita baca hari ini, kita melihat bahwa sepertinya Daud akan segera meninggalkan dunia ini. Sebagai seorang raja, tentu saja ia sudah merencanakan suksesi kepemimpinan sesuai dengan petunjuk Tuhan. Dalam pesan terakhirnya kepada bangsa Israel dan Salomo yang akan menggantikan dia, Daud memberikan warisan yang sangat berharga.

Pertama, karakter ketaatan dan integritas. Meskipun Daud sangat ingin membangun Bait Allah, ketika Allah melarangnya karena dia sudah banyak menumpahkan darah, ia taat sepenuhnya (2-3). Ia sama sekali tidak menunjukkan post power syndrome. Ia tidak menghalalkan segala cara demi memenuhi keinginannya untuk membangun Bait Allah. Kita tahu bahwa Daud punya banyak kegagalan dan dosa, tetapi satu hal yang dia tidak pernah kompromikan adalah ketaatannya kepada Tuhan. Itu adalah sebuah teladan integritas hidup.

Kedua, iman. Nasihat pertamanya kepada Salomo adalah memelihara perintah Tuhan, mengenal Allah, dan mencari Allah (8-9). Menariknya, Daud berkata, "Allahnya ayahmu" (9) dan "Allahku" (20). Artinya, Daud telah terlebih dahulu mengenal Allah secara pribadi dan kini memberikan teladan iman kepada Salomo. Tentu saja, Salomo telah menyaksikan bagaimana ayahnya hidup di dalam Allah sehingga ia dimampukan untuk melakukan hal yang sama dalam hidupnya.

Marilah kita mempersiapkan warisan terbaik bagi anak-anak kita. Mulailah menghidupi iman dan pengenalan terhadap Allah. Tunjukkanlah karakter yang berintegritas dan teladan iman kepada anak-anak kita, maka hal itu akan menjadi warisan yang paling berharga bagi generasi penerus kita. [ABL]


No comments:

Post a Comment